Sabtu, 07 Januari 2012

LEMBAH HIJAU


LEMBAH HIJAU
Sunday, May 20, 2007

SATU lagi tempat berwisata hadir di bumi Lampung, yakni Taman Wisata Lembah Hijau, berlokasi di Jl. Radin Imba Kesuma Ratu, Kampung Sukajadi, Kel. Sukadanaham, Kec. Tanjungkarang Barat, Bandarlampung.


Kemarin, secara resmi tempat wisata ini melakukan opening. Dan, opening itu dilakukan langsung Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. bersama Ny. Truly Sjachroedin Z.P. Hadir juga, Wali Kota Bandarlampung Eddy Sutrisno bersama Ny. Nurpuri Eddy Sutrisno, kemudian istri Wakil Wali Kota Ny. Sudarmi.
Acara makin semarak dengan kehadiran para undangan, seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Elya Muchtar, Kepala Dinas Promosi, Investasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Suresmi Ramli, Ketua Dewan Kesenian Lampung (DKL) Atu Ayi, lurah, camat, unsur Dinas Pariwasata Kota Bandarlampung, dan banyak lagi.
Untuk diketahui, Lembah Hijau yang merupakan milik keluarga M. Ridwan Nasution bersama sang istri, Maardalena, dan putra-putranya, M. Irwan Nasution dan M. Erwin Nasution, ini dibangun mengingat Provinsi Lampung secara geografis memiliki posisi yang sangat strategis. Yakni, sebagai pintu gerbang untuk masuk dari Pulau Jawa ke Sumatera. Di sisi lain, masyarakat Lampung membutuhkan tempat rekreasi dan hiburan yang berada dekat dengan lingkungannya.
”Hal ini yang melatarbelakangi pemikiran kami untuk menciptakan suatu objek wisata dan tempat rekreasi serta tempat peristirahatan dengan suasana yang sangat alami, sejuk, dan nyaman dengan nama Taman Wisata Lembah Hijau,” ungkap Pimpinan Lembah Hijau M. Irwan Nasution.
Awalnya, terus dia, di bawah bimbingan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung, Taman Wisata Lembah Hijau melakukan penangkaran Ex-Situ. Lembah Hijau dimulai dengan koleksi satwa-satwa dan penangkaran, kemudian berkembang dengan menghadirkan fasilitas penunjang lainnya.
Taman Wisata Lembah Hijau hadir dengan moto yang melekat, yakni Fresh dan Natural. Hal ini, kata Irwan Nasution, selaras dengan konsep kepariwisataan pemerintah daerah, bahwa kawasan Batuputu, Sukadanaham, dan sekitarnya diarahkan untuk menjadi cagar adat, cagar budaya, dan objek wisata.
Di mana, area kawasan Batuputu, Sukadanaham, dan sekitarnya harus dapat dipertahankan untuk menjadi hutan lindung dan catchment area. Sehingga dapat dibangun dengan komposisi 80% areal alami terbuka dan 20% bangunan. Karenanya, selaras dengan hal tersebut, kami melaksanakan pembangunan dengan komposisi yang ditetapkan dan mengangkat moto Fresh dan Natural,” papar dia di hadapan seluruh tamu undangan saat opening, kemarin. Menariknya, Lembah Hijau hadir dengan konsep wisata terpadu. Dalam satu area ini, masyarakat bisa merasakan beragam fasilitas yang menyenangkan, edukatif, dan refreshing. Di mana, tersedia kolam renang water boom dengan tower spiral setinggi 13 meter, panjang 60 meter, dan kolam torpedo 8 meter.
Water boom Lembah Hijau ini satu-satunya yang dilengkapi dengan water splash. Tidak hanya itu, Taman Wisata Lembah Hijau juga dilengkapi dengan outdoor activity untuk outbond, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak, serta restoran dan cottage. Termenarik, Lembah Hijau dilengkapi taman flora dan fauna. Ini bisa dijadikan sebagai wahana pembelajaran anak dalam menggali jenis-jenis satwa dan tumbuhan. Ada juga kebun herbal yang dilengkapi dengan pondok herbal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar